Cherreads

ICONPLAY: Kamar 404

Iconplay_1
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
105
Views
Synopsis
ICONPLAY dulunya adalah hotel mewah bertema gaming, tempat para gamer elite dan streamer papan atas berkumpul untuk turnamen bergengsi. Namun setelah insiden misterius di kamar 404—di mana seorang juara e-sports ditemukan tewas dengan mata membelalak menghadap layar komputer—hotel itu kehilangan pamornya dan menjadi bahan cerita urban legend yang menakutkan. Konon, kamar 404 bukan hanya terkutuk. Ia adalah portal digital, tempat sebuah game terlarang menghantui siapa pun yang masuk. Game itu tidak bisa di-uninstall. Tidak bisa di-pause. Dan yang paling menyeramkan: game itu ingin kamu ikut bermain... sampai mati. Arya, seorang content creator yang dikenal suka mengeksplor tempat horor, memutuskan menginap di kamar 404 untuk membuktikan bahwa semua itu hanya mitos. Tapi malam itu, bukan hanya mitos yang terkuak. Ketika jam menunjukkan pukul 3 pagi, layar komputer hidup dengan sendirinya. Avatar rusak muncul. Suara dari headset berbisik, “Level 1 dimulai.” Dan setiap tantangan dalam game terasa terlalu nyata... terlalu kejam... seperti seseorang—atau sesuatu—bermain dari sisi lain dunia digital. Apakah Arya bisa menyelesaikan level terakhir, atau justru menjadi pemain selanjutnya yang selamanya terjebak di dalam game horor itu?
VIEW MORE

Chapter 1 - Episode 1: “Login Terakhir”

Langit Jakarta malam itu mendung, seakan tahu ada sesuatu yang sedang bangkit dari dunia maya. Angin kencang meniup baliho lusuh bertuliskan:

"Selamat Datang di ICONPLAY Hotel – Stay, Play, and Escape Reality"

Hotel itu berdiri menjulang di tengah kota, dibalut lampu-lampu LED bergaya futuristik, seperti sisa-sisa kejayaan dunia e-sports yang pernah megah. Dulu, ICONPLAY adalah surganya gamer. Turnamen game terbesar Asia Tenggara pernah digelar di sini. Tapi sekarang… hanya bayang-bayang kejayaan yang tersisa.

Dan satu kamar yang tak pernah hilang dari cerita horor digital: Kamar 404.

Arya, seorang content creator game horor, sengaja datang malam itu. "Katanya sih kamar ini beneran terkutuk," ucapnya ke kamera, live untuk 200 ribu pengikutnya.

"Aku bakal coba menginap semalam di kamar 404… dan cari tahu kebenarannya. Real horror, bukan jump scare receh."

Ia pikir ini akan jadi konten seru. Tapi ICONPLAY tidak seperti hotel lain. Saat ia check-in, resepsionis muda itu hanya menatapnya lekat-lekat dan berbisik:

"Kalau kamu mulai dengar suara 'login' saat jam 3 pagi… jangan jawab. Jangan angkat. Jangan lihat layar apapun."

Arya hanya tertawa kecil. Gimmick? Makin bagus untuk konten, pikirnya.

Kamar 404 berada di lorong paling ujung lantai 4. Cahaya lampunya berkedip, dan dindingnya masih dipenuhi stiker event turnamen jadul. Di dalam kamar, suasananya retro—dilengkapi kursi gaming tua dan layar LCD 32 inci yang sudah berdebu. Tapi yang paling mencolok adalah: PC gaming di sudut ruangan masih menyala. Tanpa colokan listrik.

Layar menampilkan satu pesan:

"Selamat datang kembali, Player404."

Arya bergidik. Dia tak pernah login ke akun itu.

Jam menunjukkan 2:57 dini hari. Ia mulai merekam dengan night vision. Tiba-tiba layar PC menyala terang, memperlihatkan avatar mengerikan: wajah manusia rusak, matanya hanya simbol 'X', dengan suara glitch yang memekakkan telinga.

"Ayo... main lagi. Kau belum selesai."

Tiba-tiba headset yang tergantung di dinding bergerak sendiri… dan suara game bergema di seluruh kamar:

"LEVEL 1: BUNUH DIRIMU SENDIRI UNTUK KELUAR."

Jam 3:00 tepat. Telepon kamar berdering. Bukan ringtone biasa. Tapi suara notifikasi game 8-bit, diulang-ulang.

Arya ragu. Tapi rasa penasaran membunuh logika.

Ia angkat gagang telepon.

Dan dari seberang, terdengar suara… dirinya sendiri.

"Jangan lihat ke cermin."

Refleks, Arya menoleh.

Di cermin, ia melihat… dirinya masih duduk di tempat tidur, memegang telepon.

Tapi ia tahu... ia sudah berdiri.

Yang di cermin bukan dia lagi.

Bersambung...

Kalau kamu suka gaya ceritanya, aku bisa lanjutin ke episode 2: "Respawn." Kita bisa kembangkan lore tentang asal-usul hantu game ini—mungkin korban turnamen dulu? Atau AI yang jadi jahat? Bisa juga kita tambahin karakter lain, kayak streamer, penjaga hotel, atau mantan developer game. Mau dibuat jadi mini series juga bisa! 🔥👾

Mau dilanjutin?