Waktu berlalu sampai hari film dirilis tiba.
Di bioskop sepasang kekasih sedang memilih film untuk di tonton.
Kaito pria muda sedang bermasalah saat ini, pacarnya saeko sedang memilih film genre romance lagi.
Menurut Kaito film romance adalah film dengan plot klise cinta segitiga atau sejenisnya yang menurutnya membosankan.
Saeko sang pacar terus membujuk Kaito untuk menonton film.
"Kaito ayolah! Aku yakin ini film yang bagus."
"Bagaimana kau tahu film ini akan bagus?"
"Karena trailernya bagus!, ayolah cepat sebelum tiketnya habis."
"Karena trailernya bagus?, saeko jangan tertipu dengan teknik pemasaran itu terkadang trailer bagus film tidak."
"Hah? Apa maksudmu saya orang yang mudah di tipu begitu!"
Kaito entah mengapa dia merasa telah menginjak ranjau.
"Tidak, tidak, bukan begitu maksudku."
Kaito mencoba membelah.
"Terus apa?"
Saeko sudah kesal dengan pacarnya, sehingga diapun memutuskan untuk mengabaikannya dan menuju tempat membeli tiket.
"Saeko tunggu dengarkan penjelasanku!"
Kaito tahu bahwa ini salahnya tapi apa boleh buat.
Mengejar saeko, mereka pun membeli tiket film.
Beberapa menit kemudian.
Mereka menemukan tempat duduk, Kaito yang tahu pacarnya masih marah terus meminta maaf kepadanya.
"Saeko maaf, aku tahu aku salah jadi maafkan aku yah?"
"Hmm"
Saeko mendengus dan mengabaikan Kaito.
Melihat ini Kaito akhirnya menggunakan kekuatan makanan, mengeluarkan popcorn berukuran besar.
"Saeko lihat."
Saeko melihat ini langsung gembira.
"Wah untuk ku?"
"Tentu saja."
Kaito pun merasa lega dan memutuskan tidak mengganggu saeko yang asyik menonton pembuka film di layar.
Dia tahu bahwa walaupun mood saeko sudah 'sedikit' bagus.
Kaito memfokuskan dirinya ke layar, dia penasaran film apa yang sampai membuat pacarnya seperti ini.
Mengingat judul film tadi kalau tidak salah berjudul "your name"
layar sudah memasuki pembuka yang di mulai dari mitsuha Miyamizu sang heroin yang baru saja terbangun dari tidurnya setelah dia bermimpi bertemu dengan seorang laki-laki yang mana protagonis pria bernama Taki Tachibana.
Disini terlihat pria protagonis dan wanita tidak saling kenal.
Kaito tetap mencibir bahwa plot tersebut pasti akan mengarah ke arah klise.
Tapi tiba-tiba dia melihat sang pahlawan wanita mitsuha bertingkah aneh.
Mitsuha baru bangun melihat sekeliling kamarnya dan tiba-tiba memegang dadanya.
Sontak hal ini membuat Kaito dan penonton pria lainnya yang datang mendapatkan cuci mata tapi sayang hal tersebut di rusak dengan kemunculan tiba-tiba dari adik mitsuha.
Tapi ini membuat situasi yang lucu menurut mereka.
Ketika kau meraba dirimu tiba-tiba sesosok menerobos masuk ke kamar pasti itu juga lucu munkin?
Setelah adik mitsuha menyuruhnya untuk sarapan dia pun pergi meninggalkan mitsuha dalam keadaan canggung.
Mitsuha berjalan ke cermin dan terkejut.
Jika Kaito tidak menonton trailernya dia pasti bingung.
Di sini latar belakang pahlawan wanita mitsuha di perkenalkan, dia adalah seorang siswi SMA di desa itomori dan situasi keluarganya pun di perkenalkan.
Mitsuha tinggal di kuil bersama nenek dan adiknya.
Saat sarapan mitsuha menyaksikan berita di tv tentang komet.
Di sini Kaito tahu bahwa munkin ini sebuah petunjuk.
Mitsuha pun berangkat ke sekolah di jalan dia bertemu teman-temannya yang bernama tesi dan Sayaka.
Dalam perjalanan mereka mengomentari rambut mitsuha yang lebih rapi di bandingkan kemarin.
Mitsuha yang mendengarnya menjadi bingung.
Dan bahkan di sekolah mitsuha kembali bingung dengan catatan yang ada di buku miliknya di situ tertulis.
'Siapa kamu?'
Kebingungan mitsuha pun bertambah saat Dia merespon guru saat namanya di panggil.
Hal itu membuat guru senang karena kemarin mitsuha mengingat kembali namanya.
Saat jam istirahat mitsuha yang penasaran dengan kejadian kemarin menanyakan kepada temannya Sayaka dan tesi.
Sayaka dan tesi mengatakan bahwa mitsuha kemarin sangat aneh dari rambut yang tidak rapi sampai mitsuha lupa dengan loker sendiri, kelas, kursi, dan bahkan melupakan namanya sendir.
Hal ini membuat mitsuha terkejut.
Sepulang sekolah mitsuha bersama Sayaka dan tesi.
Di sini mitsuha mengatakan bahwa kehidupan di desa itu membosankan dan lebih memilih pindah ke kota.
Di malam harinya mitsuha, adiknya, dan neneknya sedang melakukan persiapan untuk ritual di kuil.
Saat sedang bersiap neneknya memarahi ayah mitsuha yang mana dia adalah walikota saat ini dan sedangkan ayah mitsuha tidak berada di kuil dia lebih memilih karir politiknya dari pada kuil.
Sebagai gadis kuil mitsuha dan adiknya kemudian menjalani ritual yang di sebut kucikami sake.
Melihat adegan mitsuha memuntahkan beras yang dia kunyah untuk di fermentasi menjadi sake, Kaito merasa jijik dan juga rasa penasaran.
'bagaimana rasanya ya?'
Tiba-tiba Kaito tersadar dari pemikiran menyimpangnya itu sambil menggelengkan kepalanya.
Kaito memfokuskan dirinya ke layar.
Teman-teman sekolah mitsuha yang datang melihat itu pun merasa jijik dengan mitsuha.
Setelah ritual mitsuha malu kemudian keluar kuil dan berteriak.
"Hidup di desa membosankan! Aku tidak tahan lagi! Aku mau pergi!"
"Semoga di kehidupanku yang selanjutnya adalah seorang pria tampan dari kota!"
Entah bagaimana permohonan mitsuha terkabul.