Bunga talas yang ia jumpai, dengan keindahan memikat tetapi beraroma busuk, telah menjadi simbol dari sesuatu yang lebih dalam—bahwa tidak semua yang tampak buruk adalah pertanda keburukan. Terkadang, kebenaran tersembunyi di balik sesuatu yang paling tak kita harapkan.
Solor menatap bunga talas itu sekali lagi sebelum melanjutkan perjalanannya. Malam ini, ia telah belajar satu hal—bahwa bahkan di hutan paling gelap, ada jejak-jejak yang menunggu untuk ditemukan.
Dengan langkah mantap, ia menghela napas panjang, lalu menunggangi Wus Wus, membawa serta buah talas yang telah menuntunnya kembali ke jalannya yang benar.
Ternyata, jejak yang dibuat dengan kesungguhan tak akan menghilang begitu saja.
Dan akhirnya, di sana, samar dalam remang cahaya, ia melihat susunan paving batu putih tampak melenggok panjang dari kejauhan bagai ular putih berenang diantara akar dan bebatuan berlumut.
Jalan itu belum hilang.