Cherreads

KotaGG Rumput Basah

KotaGG
Hujan baru saja reda ketika suara peluit panjang memecah kesunyian sore itu. Di tengah lapangan SMA Garuda Jaya, tanah masih basah dan meninggalkan genangan kecil. Rumputnya dipenuhi bekas sepatu, dan bau lumpur bercampur keringat menjadi aroma yang akrab. Di tengah garis putih lapangan, berdiri seorang remaja dengan tubuh kurus, tinggi, dan rambut acak-acakan: Raka Aryasatya. Anak kelas 11 yang dikenal dengan satu hal—gila bola. Orang-orang bilang dia jenius. Tapi juga keras kepala. Jago menggiring bola tapi susah diatur. Pelatih pernah bilang, “Kalau kamu bisa tundukkan egomu, kamu bisa main di timnas suatu hari nanti.” Raka cuma tertawa waktu itu. Dia tidak main bola untuk timnas. Dia main untuk seseorang—dan itu rahasia yang belum pernah ia buka ke siapa pun. Hari ini adalah pertandingan seleksi antar sekolah. Yang menang, lolos ke turnamen nasional pelajar. Lawan mereka? SMA Bhakti Mulia—sekolah rival abadi, dan tempat Reza, mantan sahabat Raka, sekarang bermain. Sama-sama jago. Sama-sama pernah bermimpi jadi pemain profesional. Tapi sekarang mereka berdiri di sisi lapangan yang berbeda, dan di antara mereka, ada sejarah yang belum selesai. Peluit berbunyi. Dan bola mulai bergulir.
Latest Updates